Wednesday, January 23, 2013

Listrik yang Menyengat Rakyat

Judul buku: Listrik yang Menyengat Rakyat, Menggugat Peranan Bank-bank Pembangunan Multilateral
Pengarang: Fabby Tumiwa
Penerbit: INFID dan WGPSR
Tahun: 2002
Halaman: xvi + 128 hal.
Kondisi: Baik

Catatan halaman belakang:

Buku ini mencoba menjawab pertanyaan siapakah sebenarnya yang mengatur kebijakan sektor listrik di Indonesia? Pemerintah Indonesiakah atau tangan-tangan dari lembaga keuangan internasional. Kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan yang dikeluarkan oleh Departemen Pertambangan dan Energi tahun 1998 selalu dijadikan acuan bagi pelaksanaan program restrukturisasi sektor listrik. Dan ternyata, kebijakan tersebut selaras dengan konsep-konsep restrukturisasi yang telah dicanangkan oleh Bank Dunia dan ADB, yaitu memperkenalkan kompetisi pasar ketenagalistrikan, meningkatkan partisipasi swasta dan privatisasi perusahaan listrik milik negara (PLN).

Pemerintah Indonesia tampaknya didesak oleh lembaga-lembaga tersebut untuk melaksanakan program ini apalagi didukung oleh momentum krisis listrik dan upaya pemulihan ekonomi nasional. Secara khusus ADB telah memberikan pinjaman untuk program ini. Sementara itu, Bank Dunia berupaya untuk mendesakkan kebijakan makro ekonomi. Implementasi atas restrukturisasi ketenagalistrikan dikhawatirkan akan menciptakan beban baru bagi publik. Bukannya terbebas dari krisis listrik.

Daftar Isi:

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Istilah
Prolog
Bab 1: Pendahuluan
Bab 2: Peran MDBs di sektor listrik
Bab 3: Kebijakan restrukturisasi ketenagalistrikan
Bab 4: Utang-utang di sektor listrik
Bab 5: Studi kasus
Bab 6: Epilog
Lampiran-lampiran
Daftar Pustaka

No comments:

Post a Comment