Tuesday, January 22, 2013

Golkar dan Militer

Judul buku: Golkar dan Militer, Studi tentang Budaya Politik
Pengarang: Leo Suryadinata
Penerbit: LP3ES
Tahun: 1992
Halaman: x + 200 hal.
Kondisi: Cukup baik

Catatan halaman belakang:

Apakah yang bisa dibayangkan mengenai Golkar pada masa pasca-Orde Baru? Apakah "partai pemerintah" itu akan terus mempertahankan koalisinya dengan birokrasi di satu pihak, dan dukungan militer di pihak lain? Apakah ia juga akan terus melestarikan budaya politik abangan-nya tanpa benturan apapun di masa depan? Atau benarkah Golkar kini sedang menyesuaikan diri dalam pergeseran percaturan budaya politik baru di Indonesia setelah maraknya apa yang disebut "politik-Muslim"? Bagaimana pula reaksi dari kalangan ABRI terhadap gejalal itu?

Buku ini menjelajahi kemungkinan-kemungkinan hipotesis dan empiris untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Melalui tinjauan historis untuk memahami asal-usul kelahieran dan perkembangannya hingga sekarang. Leo Suryadinata mengembangkan studi budaya politik terhadap partai terbesar di Indonesia itu dengan suatu kesimpulan yang menarik bahwa, Golkar tidaklah bisa dilihat semata-mata sebagai "mesin-pemilu". Menurut pengarang, sangat superfisial untuk memahami organisasi tersebut  hanya dengan pandangan seperti itu, karena ternyata ia juga terdiri dari berbagai faksi - sipil maupun militer; muslim maupun non-Muslim - yang saling berebut pengaruh di dalamnya.


Daftar Isi:
Prakata
Catatan untuk edisi Bahasa Indonesia
Pendahuluan
Bab 1 s/d Bab 9
Postscript: Golkar, Islam dan Pemilu 1992
Appendiks
Kepustakaan
Indeks

No comments:

Post a Comment